Dalam khutbah Jumat yang disampaikan di Widya Nusantara pada Jumat (2/5), umat Islam diajak untuk lebih merenungi dan mensyukuri berbagai nikmat yang telah Allah SWT berikan. Khutbah bertajuk “Mensyukuri Nikmat Allah” ini menekankan pentingnya kesadaran atas limpahan nikmat seperti iman, Islam, dan kesehatan yang sering kali dilupakan oleh manusia.
Dalam khutbah yang menggugah hati tersebut, Bahri, S.E., M.M., selaku Khatib sekaligus Imam salat Jumat mengutip dua ayat Al-Qur’an, yaitu QS. An-Nahl ayat 18 dan QS. Ibrahim ayat 34, yang menyatakan bahwa manusia tidak akan mampu menghitung seluruh nikmat Allah karena begitu banyak dan tak terhingga.
“Jika seluruh ranting dijadikan pena dan lautan menjadi tinta, niscaya tidak cukup untuk menuliskan seluruh nikmat Allah,” ujar Bahri, yang juga Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi ini.
Bahri juga mengingatkan bahwa nikmat-nikmat dunia seperti kesehatan, keamanan, dan makanan pokok adalah anugerah besar yang, jika salah satunya dicabut, akan mengubah total kenyamanan hidup seseorang. Hal ini diperkuat dengan kutipan dari hadis Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah, bahwa siapa pun yang memiliki ketiga nikmat tersebut seolah-olah telah memiliki dunia dan seisinya.
Bahri juga menyinggung pentingnya memanfaatkan waktu dan usia yang tersisa untuk memperbanyak amal kebaikan. “Usia terus bertambah, jatah hidup terus berkurang. Maka mari kita perbanyak syukur dan ibadah, sebelum waktu tidak memberi kesempatan lagi,” imbuh Dosen Program Studi Kewirausahaan ini.
Khutbah ditutup dengan seruan agar umat Islam tidak menyia-nyiakan masa muda, waktu sehat, kekayaan, waktu luang, dan kehidupan sebelum datangnya masa tua, sakit, kefakiran, kesibukan, dan kematian.
Khutbah Jumat kali ini menjadi pengingat penting bagi umat Islam untuk senantiasa bersyukur dan menggunakan nikmat Allah SWT di jalan yang diridhai-Nya.