Yogyakarta, 16 Desember 2024 – Laboratorium Proses Manufaktur Program Studi Teknik Industri Universitas Widya Mataram (UWM) berhasil menyelesaikan pesanan tiga unit mesin pemintal pelepah pisang yang telah dikirimkan kepada masyarakat yang membutuhkan. Proyek ini didanai melalui dana hibah dari Bank BPD dan PT. Griya Nutrisi, dengan dukungan penuh dari Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan Dan Energi Sumber Daya Mineral Daerah Istimewa Yogyakarta (PUPESDM DIY).
Mesin pemintal pelepah pisang ini dirancang untuk membantu masyarakat dalam mengolah limbah pelepah pisang menjadi produk bernilai ekonomis, seperti serat alami yang dapat diolah lebih lanjut menjadi berbagai produk kerajinan dan tekstil ramah lingkungan. Pengembangan mesin ini sejalan dengan komitmen Prodi TI UWM dalam mendorong inovasi berbasis teknologi tepat guna yang mendukung perekonomian masyarakat lokal.
“Kami sangat bangga dapat berkontribusi langsung melalui karya inovatif dari laboratorium kami. Mesin ini diharapkan mampu meningkatkan produktivitas dan membuka peluang usaha baru bagi masyarakat,” ujar Iva Mindhayani, S.T., M.T., selaku Ketua Program Studi Teknik Industri UWM.
Pendanaan proyek ini menjadi wujud sinergi antara berbagai pihak, yaitu Bank BPD dan PT. Griya Nutrisi, yang berkomitmen mendukung pengembangan teknologi tepat guna melalui koordinasi dengan Dinas PUPESDM DIY. Dukungan tersebut memungkinkan penyediaan tiga unit mesin untuk didistribusikan kepada kelompok masyarakat yang membutuhkan, terutama di sektor usaha mikro dan kecil.
Mesin Pemintal Pelepah Pisang yang dihasilkan mampu mengolah pelepah pisang menjadi serat secara lebih cepat dan efisien, menggantikan metode manual yang memakan waktu. Dengan penggunaan mesin, produktivitas pengolahan pelepah pisang meningkat signifikan, sehingga mendukung upaya pengelolaan limbah berkelanjutan dan peningkatan pendapatan masyarakat.
Dengan inovasi ini, diharapkan teknologi pemintal pelepah pisang dapat diadopsi secara lebih luas di berbagai wilayah, mendukung pemberdayaan ekonomi berbasis sumber daya lokal, serta mendorong pembangunan industri ramah lingkungan.
@Humas UWM