Home
news
Strategi Bisnis Pelaku UMKM di Tengah Pandemi Covid-19

Strategi Bisnis Pelaku UMKM di Tengah Pandemi Covid-19

news Senin, 2021-08-09 - 13:07:51 WIB

Pandemi Covid-19 berdampak pada perubahan tatanan kehidupan sosial serta menurunnya kinerja ekonomi bagi sebagian besar negara di dunia. Perekonomian Indonesia juga mengalami dampak signifikan, berbagai Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) merasakan kemacetan bisnis.

Cahya Purnama Asri, SE., MM, Dosen Program Studi Kewirausahaan Universitas Widya Mataram (UWM) mengatakan, Kampung Karangwaru Lor salah satu kampung di wilayah Tegalrejo, Kota Yogyakarta merupakan salah satu kampung terdampak Pandemi Covid-19. Sebagai bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, maka dilakukan pendampingan terhadap pelaku UMKM di lokasi tersebut.

“Pandemi harus dihadapi dengan melakukan beberapa hal agar bisnis kita bisa bertahan bahkan tumbuh, yaitu dengan cara inovasi produk, mempersiapkan diri untuk skenario terburuk, same day delivery, memanfaatkan e-commerce dan fitur-fiturnya,” kata Cahya dihadapan para pelaku UMKM, Sabtu (7/8/2021).

Kegiatan yang merupakan pengabdian kepada masyarakat tersebut dilakukan secara terbatas dan dengan protokol kesehatan ketat. Cahya juga menekankan tentang fokus bisnis karena banyak pelaku bisnis lebih senang berganti-ganti usaha sebelum usahanya itu settle. Padahal sering berganti-ganti usaha akan menyebabkan start up bisnis atau UMKM ini tidak bisa berkembang karena keinginan yang begitu menggebu-gebu dan bisnis utamanya justru gagal.

“Belajar tentang bertahan dalam bisnis pada masa pandemi ini harus sabar dan melihat peluang dahulu, jangan gegabah dan mudah tergiur oleh hal-hal yang kelihatannya sangat mudah dan cepat menguntungkan. Sebaiknya dilakukan analisa atau reseach kecil untuk menambah kemantapan dalam berbisnis,” tegasnya.

Sementara itu, Silvy yang merupakan perwakilan dari UMKM Karangwaru menuturkan cara bagi pelaku UMKM menentukan harga atau memperoleh keuntungan yang cukup agar bisa menumbuhkan pelaku UMKM apalagi dalam kondisi pandemi seperti sekarang.

©HumasWidyaMataram


Share Berita