Home
news
Dekan FE UWM Tekankan Peran Generasi Muda dalam Inovasi Bisnis Berbasis Budaya

Dekan FE UWM Tekankan Peran Generasi Muda dalam Inovasi Bisnis Berbasis Budaya

news Kamis, 2025-11-27 - 13:36:46 WIB

Fakultas Ekonomi Universitas Widya Mataram (UWM) Yogyakarta menyelenggarakan Webinar Nasional bertema “Peran Generasi Muda dalam Inovasi Bisnis Berbasis Budaya” melalui platform Zoom Meeting pada Senin (24/11). Kegiatan ini menjadi ruang diskusi bagi akademisi dan mahasiswa untuk mengeksplorasi strategi pengembangan bisnis inovatif dengan berakar pada nilai budaya Indonesia.

Acara dibuka oleh Dr. Jumadi, S.E., M.M., Dekan Fakultas Ekonomi UWM yang menyampaikan bahwa generasi muda memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga warisan budaya melalui inovasi bisnis. Beliau menegaskan bahwa anak muda adalah agen perubahan yang harus mampu mengolah kekayaan budaya menjadi kekuatan ekonomi nasional.

“Generasi muda mampu menggabungkan kekayaan budaya lokal dengan kemajuan teknologi dan tren kekinian, sehingga menciptakan peluang ekonomi berkelanjutan sekaligus melestarikan warisan budaya bangsa,” ujarnya.

Lebih jauh, Dr. Jumadi mengutip pandangan UNESCO yang menekankan bahwa pelestarian budaya harus melibatkan anak muda sebagai agen adaptasi budaya dalam konteks modern. Ia menegaskan bahwa pengembangan inovasi berbasis budaya bukan hanya menjaga warisan leluhur, tetapi juga mampu meningkatkan kesejahteraan bangsa melalui kreativitas ekonomi. “Pelestarian budaya tidak lagi cukup hanya dijaga, tetapi harus dihidupkan kembali melalui inovasi yang relevan dengan kebutuhan zaman,” tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut, ia juga menyoroti berbagai contoh nyata inovasi masa kini, mulai dari pengembangan fashion batik futuristik, kuliner kreatif dengan narasi budaya, aplikasi edukasi digital, hingga kerajinan berbasis teknologi seperti 3D printing. Menurutnya, tren tersebut membuktikan bahwa budaya dapat menjadi sumber kekuatan ekonomi jika dikelola oleh generasi muda yang adaptif dan kompeten teknologi.

Namun, tantangan tetap dihadapi. Dr. Jumadi menyebut beberapa hambatan, seperti kurangnya pemahaman mendalam tentang budaya asli, persaingan pasar global yang kompetitif, serta akses keterbatasan modal dan jaringan pemasaran. Meski demikian, ia optimis bahwa peluang tetap besar jika pemuda memanfaatkan ruang digital dan kolaborasi. “Di balik tantangan tersebut, tersimpan peluang besar melalui platform digital dan tren global yang semakin menghargai keberlanjutan serta otentisitas budaya lokal,” katanya.

Menutup sambutannya, Dr. Jumadi mengajak seluruh peserta untuk memperkuat sinergi dalam mencetak generasi inovator berbasis budaya. “Semoga langkah kecil yang kita lakukan hari ini dapat memberikan dampak besar pada masa depan budaya dan ekonomi Indonesia,” ujarnya sebelum mengakhiri sambutan.

Webinar Nasional ini turut menghadirkan narasumber antara lain: Dr. Hadi Purnomo, S.E., M.Si. dari Universitas Kristen Immanuel, Dr. Siska Ernawati Fatimah, CMA. dari Universitas Swadaya Gunung Jati, Dr. Alexander Barus, S.E., M.M. dari Universitas IBBI Medan, Wulan Dari, S.E., M.Acc., AWP., M.A. dari Universitas Widya Mataram.

Webinar ini dimoderatori oleh Raden Alem Janitra Abdul Rahman, S.E., M.Ak., dosen Program Studi Akuntansi UWM, dan diikuti peserta dari berbagai daerah yang memperoleh manfaat berupa sertifikat, jejaring akademik, serta pengetahuan ilmiah mengenai inovasi bisnis berbasis budaya.


Share Berita