Dalam suasana khidmat di Kompleks Makam Raja-Raja Mataram, Imogiri, puluhan mahasiswa baru Universitas Widya Mataram (UWM) Yogyakarta menundukkan kepala, memanjatkan doa di pusara sang pendiri, Sri Sultan Hamengku Buwono IX. Kegiatan ziarah yang digelar pada Kamis (18/9) ini menjadi salah satu agenda utama dalam rangkaian Dies Natalis UWM ke-43.
Menurut Rektor UWM, Prof. Dr. Edy Suandi Hamid, M.Ec., ziarah ini memiliki makna yang jauh lebih dalam daripada sekadar tradisi tahunan. Ini adalah sebuah momentum untuk menanamkan kembali nilai-nilai luhur dan visi besar sang Bapak Bangsa kepada generasi penerus.
Di hadapan jajaran pimpinan dan mahasiswa baru, Prof. Edy menekankan bahwa Sri Sultan Hamengku Buwono IX bukan hanya seorang raja atau negarawan, tetapi juga seorang visioner di bidang pendidikan. UWM didirikan atas dasar semangat pengabdian dan visi keilmuan Sultan untuk menciptakan lembaga pendidikan tinggi yang inklusif namun tetap berakar kuat pada budaya lokal.
“Ziarah ini bukan sekadar tradisi yang dilaksanakan setiap tahun, melainkan wujud penghormatan atas dedikasi Sultan HB IX dalam memajukan pendidikan,” tegas Prof. Edy.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengingatkan kembali seluruh sivitas akademika, terutama para mahasiswa baru, akan semangat kebangsaan, nilai-nilai kepemimpinan, dan jiwa pengabdian yang menjadi DNA dari Universitas Widya Mataram.
Kehadiran puluhan mahasiswa baru dalam ziarah ini memiliki tujuan strategis. Menurut Prof. Edy, ini adalah cara universitas untuk membangun ikatan emosional dan filosofis antara generasi baru dengan nilai-nilai luhur yang diwariskan oleh pendirinya.
“Ziarah ini sekaligus menjadi momentum membangun ikatan antara mahasiswa baru dan nilai-nilai pendiri, agar visi kampus terus tumbuh seiring perkembangan zaman,” pungkasnya.