Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Widya Mataram (UWM) Yogyakarta bekerja sama dengan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melaksanakan kegiatan bakti sosial dan pengabdian masyarakat di Pondok Pesantren (Ponpes) Tahfidh Nurani Insani, Balecatur, Gamping, Sleman, DIY, pada Sabtu (14/6).
Acara yang diikuti lebih dari 50 santri tersebut turut dihadiri Dekan FE UWM Dr. Jumadi, SE, MM; Wakil Dekan I FE UWM Bahri, SE, MM; Ketua Program Studi Akuntansi Ainun Hertikasari, SE, MAcc, Akt, CA; sejumlah dosen, dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FE UWM.
Ustadz Aziz selaku Pengurus Ponpes Nurani Insani menyampaikan terima kasih atas kegiatan yang diselenggarakan FE UWM dan MES DIY. “Semoga kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua,” katanya.
Sementara itu, Dr. Jumadi, yang juga Pengurus MES DIY, menyampaikan terima kasih kepada Pengurus Ponpes Nurani Insani atas kerja samanya. Dalam sambutannya, Dr. Jumadi juga mengenalkan MES DIY dan perannya di masyarakat. Dalam ajaran agama, katanya, ukuran, takaran, dan timbangan harus benar. “Jangan sampai terjadi bisnis yang merugikan, dan komoditi yang diperdagangkan harus halal." Dr. Jumadi juga menekankan pentingnya menjadi wirausaha yang berani mengambil risiko dan percaya diri.
Bahri yang juga Dosen Program Studi Kewirausahaan sekaligus Pengurus MES DIY, kemudian menyampaikan materi tentang pentingnya legalitas halal. “Label halal bukan lagi sebatas aspek agama, tapi juga menjadi ukuran kualitas, etika, dan keamanan yang diakui secara global.” Dalam paparannya, Bahri menyebut produk yang wajib bersertifikasi halal meliputi kosmetik, produk kimiawi, rekayasa genetik, makanan dan minuman, produk hasil sembelihan, bahan baku, zat aditif, dan penolong produk.
Sementara Ainun Hertikasari, Ketua Program Studi sekaligus dosen Akuntansi, menekankan pentingnya kepatuhan pajak bagi wirausaha. “Pembukuan yang rapi dan benar menjadi aspek penting demi kepatuhan pajak dan kelanjutan usaha.”
Dosen Program Studi Kewirausahaan, Dr. Bhenu Artha, juga menyampaikan prinsip-prinsip bisnis syariah, yaitu menggunakan barang dan proses yang halal, bebas riba, gharar, dan maisir, transparan, adil, dan berdasarkan kontrak yang jelas.
Selain itu, Wuku Astuti, dosen Program Studi Akuntansi, turut memberikan materi tentang pentingnya akuntansi. “Akuntansi berguna untuk mengarahkan usaha, menyusun anggaran, dan menjadi alat evaluasi kinerja bisnis,” katanya.
Kegiatan bakti sosial dan pengabdian masyarakat ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan keterampilan yang berguna bagi para santri, sehingga nantinya dapat diterapkan saat terjun ke dunia kewirausahaan.