Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas Widya Mataram (UWM) berkerjasama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam program Klinik Rumah Swadaya (KRS). Hal tersebut dituangkan dalam nota kesepahaman (MoU) yang telah ditandatangani oleh Dekan FST UWM, Prof. Dr. Ir. Ambar Rukmini, M.P. bersama Kelapa Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P), M Salahudin Rasyidi, di Pendopo Balai P2P, Rabu (10/5). MoU juga dilakukan antara PUPR dengan Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) dan beberapa Perguruan Tinggi Swasta lainnya.
Melalui kegiatan tersebut, dosen dan mahasiswa FST UWM, khususnya dari Program Studi (Prodi) Arsitektur dapat ikut terlibat sekaligus memperdalam proses pembangunan rumah masyarakat. “Selain itu, bentuk kerja sama yang telah disepakati adalah pertukaran dan sinergi data terkait perumahan, sekaligus pula sebagai upaya ekspansi layanan KRS di wilayah Balai P2P Jawa III, yang meliputi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah,” kata Prof Ambar.
Diharapkan, KRS dapat diduplikasi oleh pihak lain karena kemanfaatannya yang sangat besar bagi masyarakat. Para mahasiswa Prodi Arsitektur juga dapat melaksanakan Kerja Praktik atau Magang di Balai P2P Jawa III, sehingga mereka juga dapat menjadi agen-agen KRS.
Lebih lanjut, Prof Ambar menambahkan bahwa para dosen FST UWM dipersiapkan untuk dapat terlibat aktif dalam kegiatan KRS. Selain itu, juga digagas pembangunan perumahan yang memiliki desain rumah khas Yogyakarta di lahan-lahan tidur yang ada di wilayah DIY dan Jateng. “Prodi Arsitektur UWM yang memiliki kekhususan dalam pengembangan desain rumah tradisional Jawa Mataram (rumah tradisional Jawa era Kerajaan Mataram), sehingga nantinya, perumahan tersebut diperuntukkan bagi masyarakat yang belum memiliki rumah karena terkendala kemampuan daya belinya,” ungkap Desy Ayu Krisna Murti, S.T., M.Sc. yang merupakan Ketua Program Studi Arsitektur FST UWM.
Humas@UWM