Masih dalam rangkaian perayaan Dies Natalis Universitas Widya Mataram (UWM) ke-42, acara Jogja Live Sketch diselenggarakan dengan meriah pada Minggu (13/10) oleh Program Studi Arsitektur UWM. Acara ini dihadiri oleh puluhan peserta yang berkumpul di Pendopo Agung Mangkubumen Kampus 1 UWM, untuk mengikuti kegiatan sketsa langsung di beberapa lokasi ikonis di sekitar Kampus 1 UWM.
Acara yang berlangsung dari pukul 07.00 hingga 15.00 WIB ini mengajak peserta untuk mengekspresikan kreativitas mereka melalui kegiatan sketsa di tiga lokasi pilihan, yakni Area Kampus 1 UWM, Pasar Ngasem, dan Kompleks Tamansari. Dengan mengusung semangat seni dan budaya Yogyakarta, acara ini menjadi wadah bagi peserta untuk berinteraksi secara langsung dengan lingkungan arsitektural dan budaya kota.
Dr. Augustinus Madyana Putra, S.T., M.Sc., yang juga menjadi pelatih sketsa dalam acara ini, menyampaikan pentingnya kegiatan seni seperti ini dalam memperdalam apresiasi terhadap budaya dan lingkungan sekitar. “Melalui sketsa, kita tidak hanya belajar menggambar, tetapi juga belajar untuk mengamati dan memahami detail dari objek yang kita lihat. Ini adalah bentuk dialog visual dengan lingkungan kita,” ujarnya.
Acara ini tidak hanya mengundang peserta dari kalangan mahasiswa, tetapi juga masyarakat umum yang tertarik dalam bidang seni dan arsitektur. Dengan bimbingan langsung dari Dr. Augustinus, peserta diharapkan mampu mengasah kemampuan observasi dan teknik sketsa mereka. "Seni sketsa memberikan cara bagi kita untuk mengabadikan momen dan esensi sebuah tempat dengan cara yang unik dan personal," tambah Dr. Augustinus.
Sebagai salah satu juri dalam acara tersebut, Padmana Grady Prabasmara, S.T., M.Sc., IAI. yang juga dosen Prodi Arsitektur UWM, mengungkapkan apresiasinya terhadap karya-karya para peserta. "Saya sangat terkesan dengan kreativitas dan kepekaan visual yang ditunjukkan oleh para peserta dalam mengabadikan nuansa khas Yogyakarta melalui sketsa. Setiap karya memiliki karakter dan pendekatan yang unik, mencerminkan cara pandang yang berbeda terhadap objek yang sama," ujarnya. Juri lainnya dalam acara ini juga berasal dari Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY), Institut Seni Indonesia (ISI), dan perwakilan dari Komunitas Sketsa Jogja.
Dalam kegiatan ini, peserta juga mendapatkan fasilitas berupa kertas, kaos, lunch box, serta kesempatan memenangkan doorprize. Acara Jogja Live Sketch turut menjadi bagian dari perayaan Dies Natalis ke-42 UWM dan juga didukung oleh berbagai pihak, termasuk Dekkson yang merayakan ulang tahun ke-30.
©HumasUWM