Home
news
Ikatan Wanita Widya Mataram Yogyakarta Adakan Pertemuan dengan Tema ‘Slow Living’

Ikatan Wanita Widya Mataram Yogyakarta Adakan Pertemuan dengan Tema ‘Slow Living’

news Jumat, 2024-08-02 - 23:52:10 WIB

Ikatan Wanita Widya Mataram Yogyakarta (IWWAMY) menggelar pertemuan rutin di Pendopo nDalem Mangkubumen Kampus 1 Universitas Widya Mataram (UWM) pada Jumat (02/08/2024) pagi. Acara yang dihadiri sekitar 50 anggota IWWAMY ini mengangkat tema “Slow Living: Cara Menikmati Hidup di Era Serba Sibuk”.

Ketua IWWAMY pusat, Prof. Dr. Ir. Ambar Rukmini, M.P., dalam sambutannya menyampaikan, “Di tengah kesibukan dan tekanan hidup modern, penting bagi kita untuk menemukan keseimbangan dan menikmati setiap momen. Melalui pertemuan ini, saya berharap kita semua dapat belajar bagaimana menerapkan prinsip slow living dalam kehidupan sehari-hari yang penuh dengan kesibukan dan percepatan”

Materi utama dalam pertemuan ini dipaparkan oleh Dra. Dewi Sri Hidayati, S.Pd., instruktur pelatihan di CES “Citra Emas” School of Management and Public Relations. Dalam pemaparannya, Dewi menjelaskan bahwa konsep "slow living" menekankan pada kualitas hidup dibandingkan kuantitas, dengan mendorong kita untuk memperlambat laju kehidupan dan menikmati setiap momen. “Slow living bukan berarti bermalas-malasan, melainkan menghargai proses dalam setiap aktivitas yang kita lakukan. Gaya hidup ini dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan mental,” ujarnya.

Dewi juga menambahkan bahwa slow living menawarkan banyak manfaat bagi kesehatan fisik dan mental. Menurut Harvard Medical School, gaya hidup ini dapat mengurangi stres dan tekanan darah, serta membantu kita menjadi lebih mindful dan bahagia dengan fokus pada hal-hal kecil yang sering terabaikan.

Beberapa tips praktis untuk memulai slow living antara lain mengubah kebiasaan sehari-hari seperti makan dengan perlahan tanpa gangguan gadget, menghindari multitasking, meluangkan waktu untuk diri sendiri, membatasi penggunaan media sosial, dan menerapkan praktik mindfulness. “Perubahan ini memerlukan komitmen dan dilakukan secara bertahap, namun hasilnya dapat meningkatkan kualitas hidup secara signifikan,” tutupnya.

©HumasUWM


Share Berita