Home
news
Eco-enzym Kaya Manfaat dan Sampah Rumah Tangga Tertangani

Eco-enzym Kaya Manfaat dan Sampah Rumah Tangga Tertangani

news Selasa, 2024-05-14 - 15:15:30 WIB

Kebijakan desentralisasi sampah yang mulai berlaku awal tahun lalu adalah upaya pemerintah untuk pembatasan pembuangan sampah ke TPA Piyungan. Kebijakan yang bersifat transisi, mengindikasikan bahwa TPA Piyungan semakin sedikit menerima quota sampah dari kabupaten maupun kota Yogyakarta. Upaya pengelolaan sampah mandiri semakin digiatkan, khususnya di level rumah tangga. Dengan latar belakang itulah, dosen Administrasi Publik, Dr. Oktiva Anggraini SIP, S.Pd., MS.I dengan penggerak lingkungan  kelurahan Pandeyan, Yogyakarta mengenalkan berbagai cara untuk menangani sampah rumah tangga.
Keluarga adalah unit terkecil yang diharapkan berperan dalam penanganan sampah yang benar dan bijak.  Selama ini, ketika TPA Piyungan ditutup berkali-kali, warga kesulitan untuk membuang sampah rumah tangga. Akibatnya, tidak sedikit warga membuang sampah sembarang. Efek jangka panjangnya, akan berbahaya dalam arti memicu pencemaran lingkungan dan masalah kesehatan. Sebagian besar bank sampah selama ini hanya menerima sampah an organik. Oleh karena itu warga perlu diedukasi tentang pengolahan sampah organik untuk mengurangi volume sampah. Berawal dari fenomena inilah, memantik minat tim pengabdi Universitas Widya Mataram mengenalkan Teknik produksi eco-enzym di level rumah tangga.  Oktiva bersama dan tim pengabdi sejak bulan Maret hingga Mei ini mengenalkan pembuatan eco-enzym yang dikenal memiliki banyak manfaat. Produksi eco-enzym ini selaras dengan upaya pemerintah untuk menghidupkan ekonomi sirkular, meminimalkan penggunaan materi dan sumber daya sekaligus mendorong pembangunan berkelanjutan. Bukan hanya sekedar pengelolaan limbah yang lebih baik, upaya ini mencakup serangkaian intrevensi untuk meningkatkan efisiensi dari penggunaan sumber daya di setiap rantai nilai kegiatan ekonomi. Dengan memproduksi Eco-enzym berarti mengurangi produksi limbah kimia sintesis dan sampah plastik sisa kemasan produk rumah tangga pabrikan. Tim pengabdi mengenalkan manfaat eco-enzym antara lain untuk pupuk organik, menghilangkan pestisida pada sayur dan buah, membersihkan lantai kamar mandi, menghilangkan serangga, bahan pencuci piring, pembersih kerak dan lemak-lemak dapur. Pengenalan eco-enzym disampaikan di forum dasawisma, forum penggerak sampah dan forum arisan RT.Selain bahannya murah, mudah ditemukan, tidak memakan tempat Berbekal molase, air dan sampah buah serta sayur dengan perbandingan 1:1:3, selanjutnya dilakukan fermentasi memakan waktu  3 bulan. Penyimpanan dalam  tabung tertutup rapat, disarankan tidak terkena sinar matahari dan dalam suhu ruang. Setelah masa panen, cairan yang disaring tersebut dapat digunakan untuk berbagai keperluan. Pengabdi menampilkan contoh aplikasi eco-enzym sebagai pupuk pada tanaman toga dan terbukti lebih subur dan tahan hama. Terkait literasi 4 R, pengabdi tak lupa menyarankan pemakaian botol minuman bekas sebagai tempat pembimbitan tanaman sayur dan toga.


Share Berita