Kreativitas Mahasiswa PKM Perlu Strategi Jitu
kemahasiswaan Jumat, 2021-12-10 - 15:16:26 WIB
Strategi mahasiswa peserta Program Kreativitas Mahasiswa (PKM bisa lolos pendanaan 2022 memerlukan langkah jitu, baik dari segi tema usulan proyek maupun keanggotaan dalam kelompok peserta.
Wakil Rektor III Universitas Widya Mataram (UWM) Yogyakarta Puji Qomariyah, S.Sos, M.Si menyatakan, tema usulan proposal PKM yag baik tidak selalu berkonotasi masalah rumit.
“Persoalan sosial yang sederhana di sekitar mahasiswa tinggal pun itu bisa diajukan sebagai topik. Yang perlu dipahami, apakah masalah yang dibahas adakah kebaruan atau novelty,” kata dia di hadapan para mahasiswa, Kamis (9/12/2021).
Menurutnya persoalan sederhana itu juga perlu menarik, orisinil, dan terdapat tawaran program aplikatif. “Dalam usulan topik riset itu ya mahasiswa harus menyadari masalah yang ditawarkan menarik, ada aspek yang baru. Kalau persoalan itu terdapat kesamaan atau ada peneliti lain yang pernah membahas, itu masih bisa diajukan asalkan mahasiswa menawarkan solusi yang lebih kuat, dan belum ditawarkan oleh peneliti sebelumnya,” ujar dia.
Kemudian topik riset PKM perlu logis dan terjangkau biaya risetnya. “Mahasiswa sudah memili topik dan masalah serta solusi yang ditawarkan. Ketika masuki tahap penelitian lanjut, maka pengusul harus menyadari pembiayaan risetnya harus masuk akal jumlahnya, tidak memberatkan peneliti maupun institusi yang membiayai.”
Dalam kesempatan presentasi, Puji Qomariyah menyajikan sejumlah contoh topik-topik popular untuk usulan penelitian. Dia berharap contoh-contoh topiknya bisa memancing daya imajisasi dan kreativitas mahasiswa dalam menentukan topik usulan penelitian PKM.
Sementara Ketua Panitia PKM UWM Paharizal, S.Sos, MA, menyampaikan berbagai detail tentang syarat-syarat kelayakan usulan proyek penelitian PKM. Aspek-aspek pembahasan dari langkah pembentukan kelompok, jenis-jenis bidang PKM, format penulisan, dan berbagai persoalan yang mengganjal proposal gagal sampai ke tahap pembiayaan.
Menurut Ketua Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UWM itu, pembentukan kelompok perlu memperhatikan aspek keterogenitas atau lintas keilmuan mahasiswa.
“Kelompok riset dalam PKM sangat penting untuk memperhatikan latar belakang keilmuan atau program studi mahasiswanya. Kelebihan kelompok yang lintas program studi antara lain pemikiran dalam menyusun proposal lebih berwarna, beragam,dan ketajaman pemikiran,” ujar dia.
Menyinggung keikutsertaan UWM dalam PKM 2021, dia menyebut terdapat 57 pengusul proposal, sebanyak 52 proposal terunggah dan tervalidasi.***
©WidyaMataram