Telepon : 0274-374352
Email : info@widyamataram.ac.id
Bulan Suci Ramadhan 1439 H dijadikan kesempatan bagi umat Islam untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas Ketakwaannya kepada Tuhan Yang Maha Esa. Begitu juga dalam dunia kampus dan mahasiswa, Bulan Ramadhan selalu diisi dengan berbagai kegiatan untuk saling berbagi satu sama lain baik dilingkungan internal maupun eksternal kampus. Hal tersebut senada dengan acara yang diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Widya Mataram (UWM) pada Jumat (1/06/2018) di Edu Hostel Yogyakarta.
Tema acara Menjaga Spirit dan Memperkuat Aqidah Dibulan yang Penuh Berkah untuk Indonesia diangkat oleh panitia dalam penyelenggaraannya yang dimotori oleh Rahmad MD selaku Ketua BEM UWM. Dalam pelaksanaannya jajaran wakil rektor UWM, para dekan, organisasi mahasiswa, dan anak-anak yatim turut memberikan andil sebagai undangan dan pengisi acara.
Dalam rangka mencapai tujuan acara, BEM UWM menghadirkan pembicara Ka La Ode Munafar, seorang Founder Indonesia tanpa Pacaran dan Penulis lebih dari 30 buku tentang remaja. Beberapa poin penting dijabarkan oleh pembicara tersebut dihadapan para peserta dan tamu undangan. Ka La Ode Munafar menyampaikan bahwa pada bulan Ramadhan secara rutin dibiasakan untuk bangun pagi-pagi sehingga diharapkan akan terbentuk sistem kehidupan. kebiasaan ini harus dilakukan secara istiqomah sehingga menjadi kebiasaan yang sulit dihilangkan. Dengan pola dan rutinitas tersebut, maka akan timbul rasa cinta, baik pada Tuhan maupun sesama manusia, tegasnya.
Sebagai bentuk rasa cinta, panitia kegiatan juga menyelipkan kegiatan santunan kepada anak yatim pada Kegiatan Tabligh Akbar dan Sarasehan Kebangsaan tersebut. Panitia juga menggelar beberapa kegiatan untuk menyemarakkan Tabligh Akbar tersebut. Diantara kegiatan yang dilakukan meliputi dongeng Islami, lomba menggambar Garuda dan lomba kaligrafi yang diselenggarakan di Auditorium Fakultas Ekonomi UWM.
Dalam sambutan acara, Wakil Rektor III Dr. Jumadi, SE., MM mengatakan bahwa peringatan lahirnya Pancasila sama dengan peringatan Nuzulul Qur’an. Hal tersebut mengingat tanggal 1 Juni 2018 pada tahun ini beriringan dengan 17 Ramadhan yang merupakan salah satu momentum penting yakni Nuzulul Qur’an. Lebih dalam lagi Dr. Jumadi, SE., MM menyampaikan tentang nilai-nilai kebangsaan yang sudah tertuang dalam Al-Qur’an dan Pancasila. Kedua hal tersebut yakni Al-Qur’an dan Pancasila memiliki keterkaitan yang erat. Dalam akhir sambutannya dikatakan bahwa salah satu wujud riil untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila adalah melalui Tabligh Akbar dan Sarasehan Kebangsaan sebagaimana kegiatan yang telah dikonsepkan oleh BEM UWM tersebut. ®HumasWidyaMataram
